dr Gia Pratama: Kalau Setelah Makan Kamu Ngantuk, Itu Alarm Gula Tubuh Naik Drastis!

WARTASULUH.COM- Dokter sekaligus edukator kesehatan, dr Gia Pratama , mengingatkan akan bahaya konsumsi gula berlebihan bagi tubuh yang kerap tak disadari dalam keseharian. Melalui media sosial, ia menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda tubuh yang memberi peringatan dini, salah satunya rasa kantuk usai makan.
“Kalau setelah makan kamu ngantuk, itu sebenarnya alarm tubuh bahwa kadar gula darah kamu naik drastis,” tulis dr Gia dalam unggahannya di platform X. Ia menjelaskan bahwa kondisi tersebut terjadi akibat lonjakan gula darah yang memicu pelepasan insulin dalam jumlah besar. Jika terus berulang, kondisi ini bisa menyebabkan resistensi insulin dan berujung pada diabetes.
dr Gia menyoroti bahwa tubuh manusia hanya memerlukan sekitar satu gram gula per liter darah. Namun, pola makan modern yang tinggi karbohidrat dan makanan olahan sering membuat seseorang mengonsumsi 50–100 gram gula setiap hari—angka yang jauh melebihi kebutuhan.
“Gula tidak salah,” jelasnya, “Tapi ketika kamu berlebihan dan tidak tahu cara mengimbanginya, itu jadi masalah besar.” Menurutnya, risiko penyakit gula tidak hanya datang dari makanan manis, tetapi juga dari gaya hidup pasif, kurang tidur, dan rendahnya konsumsi makanan sehat.
Dalam salah satu sesi diskusi bersama Deddy Corbuzier, dr Gia juga mengingatkan masyarakat untuk jeli membaca label nutrisi pada makanan kemasan. Banyak produk yang diklaim sehat ternyata mengandung gula tersembunyi dalam jumlah tinggi.
Sebagai bagian dari kampanye kesehatannya, dr Gia aktif menyuarakan pentingnya edukasi gizi dan pola hidup sehat melalui media sosial, seminar, hingga podcast. Ia percaya bahwa kesadaran masyarakat harus dibangun dari pengetahuan yang mudah dicerna dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
“Kalau masyarakat sudah paham, mereka bisa ambil keputusan sehat tanpa dipaksa,” katanya.
dr Gia pun menganjurkan langkah-langkah sederhana seperti mengganti minuman manis dengan air putih, mengurangi konsumsi nasi putih, serta memperbanyak sayuran dan sumber protein. Ia juga menekankan pentingnya olahraga rutin dan tidur cukup sebagai cara menjaga metabolisme tubuh tetap seimbang.
“Menjaga kesehatan bukan soal larangan, tapi soal kesadaran. Kalau kamu bisa mengontrol apa yang masuk ke tubuhmu, kamu sedang menjaga masa depanmu,” tutupnya.