Anak Kecil Bisa Mengidap OCD Jika Tunjukkan Dua Gejala Ini
WARTASULUH.COM,PEKANBARU- Banyak orang salah kaprah memahami kondisi kejiwaan yang disebut Obsessive Compulsice Disorder atau OCD. Sebagian orang mengartikan bahwa OCD adalah perilaku obsesif terhadap kebersihan dan keteraturan.
Padahal, OCD lebih berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menangani pikiran buruk, kata psikolog anak di Williamsburg Therapy Group, Irina Gorelik. Dan gangguan mental tersebut bisa muncul sejak usia anak-anak.
Mengutip Child Mind, anak-anak penderita OCD memiliki ketakutan serta pikiran buruk yang sulit mereka kendalikan. Dan cara mereka untuk menenangkan diri dari ketakutan tersebut adalah dengan membuat ritual tertentu.
Bentuk ketakutan yang paling umum di kalangan anak-anak dengan OCD adalah kekhawatiran bahwa benda-benda di sekitar mereka kotor dan bisa membuat mereka sakit. Karena itu mereka mencuci tangan berulang kali untuk menghilangkan rasa khawatir, tetapi kekhawatiran itu kembali lagi, sehingga mereka mencuci tangan lagi.
Kekhawatiran umum lainnya adalah bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada orang tua mereka.
Ketakutan ini cenderung memburuk seiring waktu, dan seorang anak bisa merasa sangat kewalahan sehingga mereka tidak dapat melakukan hal-hal seperti pergi ke sekolah atau makan di sekitar orang lain.
Jika Anda khawatir si kecil mengalami OCD, perhatikan dua tanda berikut:
1. Anak terus-menerus merasa tidak aman
Salah satu tanda utama anak menderita OCD adalah jika si kecil berulang kali bertanya apakah mereka akan baik-baik saja, bahkan jika mereka sebenarnya tidak dalam bahaya.
"Saya memiliki pasien yang selalu khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi pada keluarga mereka," kata psikolog anak di Williamsburg Therapy Group, Irina Gorelik.
Beberapa gejala lain yang harus diwaspadai meliputi:
a. Takut kuman dan terus-menerus cuci tangan
b. Selalu khawatir akan jatuh sakit
c. Memiliki keterikatan yang berlebihan. Misalnya, mereka tidak mau menginap di rumah sepupunya karena mereka takut hal buruk terjadi dengan orang tuanya.
2. Anak membutuhkan kepastian bahwa mereka tidak menyakiti siapa pun
Seorang anak dengan OCD biasanya juga khawatir bahwa mereka telah menyakiti orang lain.
Beberapa gejala spesifik misalnya ketika anak sering bertanya "Kamu masih sayang aku, kan?"