Untuk Balita dan Ibu Hamil Terdampak Banjir, Pemprov Riau Terima Bantuan Pemberian Makanan Tambahan dari Kemenkes

Untuk balita dan ibu hamil terdampak banjir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau Riau terima bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Untuk Balita dan Ibu Hamil Terdampak Banjir, Pemprov Riau Terima Bantuan Pemberian Makanan Tambahan dari Kemenkes
Untuk balita dan ibu hamil terdampak banjir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau Riau terima bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). FOTO: Diskominfotiks Riau

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Untuk balita dan ibu hamil terdampak banjir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau Riau terima bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) itu dikirimkan setelah Pemprov Riau mengusulkan bantuan. Sebab selain obat-obatan, saat ini balita dan ibu hamil di kabupaten kota terdampak banjir membutuhkan bantuan makanan tambahan. 

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto mengatakan, usulan bantuan makanan tambahan itu lantaran kabupaten kota terdampak banjir meminta bantuan PMT untuk balita dan ibu hamil. 

"Alhamdulillah bantuan PMT sudah datang dan sudah kita terima dari Kemenkes. Bahkan sebagian bantuan tersebut sudah kita salurkan ke daerah terdampak banjir," kata pria yang akrab disapa dokter Ibeng ini, Senin (29/1/2024). 

Ibeng menjelaskan, bantuan tambahan makanan balita dan ibu hamil itu sudah di distribusikan ke daerah terdampak banjir, seperti Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, dan terakhir di Kabupaten Rokan Hilir. 

"PMT balita dan ibuk hamil itu seperti biskuit susu. Untuk jumlah bantuan yang kita terima saya tidak ingat datanya. Yang jelas usulan kita sudah direspon Kemenkes, karena ketersediaan di pusat masih ada," sebut Ibeng. 

"Karena kemarin usulan kita tidak hanya untuk daerah yang mengusulkan. Tapi daerah yang belum mengusulkan juga kita masukan dalam usulan permintaan ke Kemenkes, karena untuk jaga-jaga sewaktu-waktu ada daerah yang membutuhkan," tutupnya. (kha)