Tabur 6.400 Kg Garam di Langit Riau, Pesawat Casa TNI AU Lakukan Hujan Buatan Dua Periode di Bumi Lancang Kuning

Tabur 6.400 Kg garam di langit Riau, Pesawat Casa TNI AU lakukan hujan buatan atau Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dua periode di Bumi Lancang Kuning. Sampai saat ini sudah 8 sorti garam disemai, satu sorti itu 800 Kg sehingga total sudah 6.400 Kg disemai.

Tabur 6.400 Kg Garam di Langit Riau, Pesawat Casa TNI AU Lakukan Hujan Buatan Dua Periode di Bumi Lancang Kuning
Tabur 6.400 Kg garam di langit Riau, Pesawat Casa TNI AU lakukan hujan buatan atau Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dua periode di Bumi Lancang Kuning. Sampai saat ini sudah 8 sorti garam disemai, satu sorti itu 800 Kg sehingga total sudah 6.400 Kg disemai. FOTO: Lanud RSN Pekanbaru

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Tabur 6.400 Kg garam di langit Riau, Pesawat Casa TNI AU lakukan hujan buatan atau Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dua periode di Bumi Lancang Kuning. Sampai saat ini sudah 8 sorti garam disemai, satu sorti itu 800 Kg sehingga total sudah 6.400 Kg disemai.

"TMC masih jalan. Saat ini sudah masuk periode kedua. Kalau periode pertama waktu kunjungan pak Presiden ke Riau," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Sabtu (22/6/2024). 

Edy Afrizal mengatakan, untuk TMC periode kedua ini dijadwalkan masih akan berlangsung hingga 1 Juli 2024. Hal ini sebagai upaya pencegahan kebakaran di kabupaten kota. 

"Sampai saat ini sudah 8 sorti garam disemai. Satu sorti itu 800 Kg, berarti total sudah 6.400 Kg garam disemai. Kalau stok saat masih ada sakitar 8.000 Kg," terangnya. 

Sementara saat disinggung terkait update terbaru kebakaran hutan dan lahan di Riau, Edy Afrizal menyatakan saat ini seluruh wilayah di Riau nihil Karhutla.

"Kebakaran terakhir di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak kemarin. Tapi kan itu sudah padam, karena kemarin tinggal pendingin dan ditambah lagi hujan malam tadi," tutupnya. (kha)