Ratusan Anak di Pekanbaru Terpapar ISPA Akibat Kabut Asap

Ratusan Anak di Pekanbaru Terpapar ISPA Akibat Kabut Asap
Ratusan Anak di Pekanbaru Terpapar ISPA Akibat Kabut Asap

WARTASULUH.COM- Data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, tercatat ada ratusan anak-anak terserang kasus ISPA akibat kabut asap.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy mengatakan, anak-anak ini diserang ISPA disertai Pneumonia—infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru yang dapat berisi cairan. “Mayoritas mereka adalah anak-anak,” katanya.

Menurut data yang dikeluarkan oleh dinas tersebut, ada 604 pasien anak yang mengeluhkan penyakit ISPA. “Sebagian besarnya adalah anak-anak di bawah umur 5 tahun,” tuturnya.

Dari 604 kasus, terdapat 575 kasus ISPA dengan Pneumonia pada anak, sedangkan total kasus ISPA dengan Pneumonia mencapai 618. “Satu-satunya cara untuk sementara ini, orang tua harus membatasi aktivitas anak di luar rumah,” jelasnya.

Rasa Cemas Kian Meningkat

Di Riau, tingkat kecemasan masyarakat terhadap kabut asap kian tinggi. Apalagi, di sejumlah daerah di Riau masih terjadi kebakaran hutan dan lahan. Meskipun Pemprov Riau mengklaim bahwa kabut asap adalah kiriman dari provinsi lain.

“Kami harus memastikan anak-anak tidak melepas masker mereka di sekolah,” kata Leni, seorang guru TK di Pekanbaru.

Dia menyebut, Pemko sudah mengeluarkan berbagai instruksi terkait dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah di tengah kabut asap. “Anak-anak hanya bermain di dalam kelas saat jam istirahat,” sambungnya.

Para orang tua sudah mendapatkan informasi terkait edaran yang dikeluarkan Pemko Pekanbaru. Pihak sekolah biasanya akan meneruskan setiap informasi terkait kebijakan terbaru tentang kabut asap di WhatsApp Grup wali murid.

“Sebagai orang tua, kami memastikan anak-anak kami mengikuti instruksi itu sebelum mereka berangkat ke sekolah,” kata Roza, seorang wali murid di Pekanbaru.

Waspadai Sejumlah Penyakit pada Anak Akibat Kabut Asap

 Zaini Rizaldy mendorong kepada orang tua untuk mewaspadai sejumlah penyakit yang berpotensi akan mendera anak-anak di tengah kabut asap.

Selain ISPA, kata dia, penyakit lain yang berpotensi mendera adalah asma, penyakit paru kronis, bahkan memicu penyakit jantung. Artinya, anak dengan riwayat penyakit bawaan lebih rentan jika terus-terusan terpapar kabut asap.

Khususnya di Pekanbaru, pihak Puskesmas diminta untuk menyiapkan ruangan khusus bagi penderita ISPA. “Tujuannya mempercepat akses layanan kesehatan bagi pasien ISPA yang terkena dampak kabut asap. Anak-anak, ibu hamil dan lansia rentan kena dampak kabut asap,” imbuhnya.