Hasil Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Inhu Disosialisasikan

Hasil Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Inhu Disosialisasikan
Hasil Penyusunan Peta Ketahanan dan Keretanan Pangan Inhu Tahun 2022 disosialisasikan

WARTASULUH.COM, RENGAT - Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Ir H Hendrizal MSi membuka secara resmi sosialisasi Hasil Penyusunan Peta Ketahanan dan Keretanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atias/ FSFA) Inhu Tahun 2022.

Sosialisasi tersebut digelar Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Indragiri Hulu menggelar dipusatkan di Rafana Syariah Hotel Pematang Reba, Kamis (24/11/2022).

Para peserta sosialisasi tersebut berjumlah 30 orang dari camat dan kepala Dinas/Badan se-Kabupaten Indragiri Hulu dan Narasumber Sapta Rahmawati dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau.

Dalam sambutannya Hendrizal, mengatakan, mewujudkan ketahanan pangan tidak hanya bertujuan untuk mencapai status tahan pangan saja, tetapi juga untuk memperkecil risiko terjadinya kerawanan pangan.

Jika dalam suatu negara terjadi kerawanan pangan, maka kestabilan ekonomi, politik dan sosial akan terguncang.

"Membangun sistem ketahanan pangan yang kokoh merupakan syarat mutlak bagi pembangunan nasional," katanya. 

 Hendrizal juga mengatakan Ketersedian informasi dan data yang tepat akan memudahkan dalam menetapkan prioritas intervensi program. Pada saat ini di Inhu lahan sawah yang lebih kurang 4.000 ha hasil data yang terakhir lebih kurang 1800 ha telah menjadi alih fungsi lahan dan aturan yang ada sudah tidak boleh mengalihfungsikan lahan. Namun di kab Inhu penerapannya masih kecil.

Terakhir Hendrizal menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada yang telah berkontribusi dan mendukung penyusunan FSVA.

"Saya berharap kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan Inhu Isnidar agar setelah kegiatan tersebut dapat memberikan laporan nya kepada Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi dan membuat peta daerah-daerah yang rawan pangan," pintanya.

Selesai penyampaian kata sambutan, Sekda Inhu melakukan lenyerahan sertifikat Produk Prima 3 Penggunaan Residu Pestisida di bawah ambang batas Pangan Segar Asal Tumbuhan secara simbolis kepada Kelompok Tani Karya Makmur Kelurahan Air Molek 1 Kecamatan Pasir Penyu.(Riski)