Hal Sepele Ini Bisa Sebabkan Penyakit Jantung, dari Sakit Gusi Hingga Kesepian

Hal Sepele Ini Bisa Sebabkan Penyakit Jantung, dari Sakit Gusi Hingga Kesepian
Hal sepele yang menyebabkan sakit jantung, Foto: Honestdocs

WARTASULUH.COM- Penyakit jantung adalah kondisi serius yang dapat mengancam kehidupan. Jantung berperan penting dalam mendukung fungsi tubuh dengan memompa darah ke seluruh anggota tubuh.

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh faktor usia atau gaya hidup yang tidak sehat. Namun, ada beberapa faktor lain yang sering tidak disadari oleh banyak orang, yang bisa menjadi penyebab munculnya penyakit jantung.

Berikut ini 10 hal sepele penyebab penyakit jantung, dikutip dari WebMD, Jumat (11/10/2024).

1. Terlalu lama bekerja
Bekerja dalam waktu yang lama tanpa istirahat dapat menyebabkan stres fisik dan mental. Ketika seseorang bekerja lebih dari 55 jam per minggu, jantung harus memompa darah terus menerus tanpa waktu untuk beristirahat.

Akibatnya, ini dapat mengakibatkan peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 13% dan strok sebesar 33%. Jam kerja yang disarankan adalah antara 35 hingga 40 jam per minggu, memungkinkan tubuh untuk mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan memulihkan diri.

2. Pemarah
Emosi yang tidak terkendali, terutama kemarahan, dapat memiliki dampak langsung pada kesehatan jantung. Saat seseorang merasa marah, detak jantung dan tekanan darah meningkat, yang dapat merusak pembuluh darah seiring waktu.

Sebuah studi menunjukkan risiko penyakit jantung meningkat hampir lima kali lipat dua jam setelah mengalami kemarahan. Jika kemarahan terjadi secara berulang, hal ini dapat berkontribusi pada masalah jantung yang serius.

3. Polusi suara
Polusi suara sering kali dianggap sepele, tetapi tinggal di daerah dengan tingkat kebisingan tinggi, seperti dekat jalan raya, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Suara bising dari kendaraan dapat menyebabkan stres kronis, yang memengaruhi kesehatan jantung. Penelitian dari European Heart Journal menemukan orang yang tinggal di daerah bising memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan strok, menyoroti pentingnya lingkungan yang tenang untuk kesehatan jantung.

4. Kesepian
Kesepian dapat menjadi faktor risiko kesehatan yang serius. Rasa tidak terhubung dengan orang lain dapat menyebabkan peningkatan stres dan tekanan darah.

Ketika seseorang merasa terisolasi dan tidak memiliki dukungan sosial, mereka lebih rentan terhadap kondisi kesehatan yang buruk, termasuk penyakit jantung. Kegiatan sosial dan dukungan emosional sangat penting dalam menjaga kesehatan mental dan fisik.

5. Sakit gusi
Kesehatan gusi yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Peradangan gusi, yang biasanya disebabkan oleh bakteri, dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.

Bakteri ini dapat memasuki aliran darah dan memicu peradangan di seluruh tubuh, termasuk jantung. Menjaga kesehatan gigi dan gusi sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

6. Trauma masa kecil
Pengalaman traumatis di masa kecil, seperti kekerasan atau perundungan, dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan. Stres yang dialami dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah dan masalah kesehatan mental, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesehatan jantung.

Terapi dan dukungan emosional dapat membantu individu mengatasi trauma dan mengurangi risiko kesehatan yang berkaitan.

7. Konsumsi makanan siap saji
Makanan siap saji umumnya tinggi lemak jenuh, gula, dan natrium, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung.

Makanan ini dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dan tekanan darah, yang merusak pembuluh darah seiring waktu. Mengadopsi pola makan seimbang dengan lebih banyak sayuran, buah-buahan, dan sumber protein sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.

8. Merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko paling signifikan untuk penyakit jantung. Zat-zat berbahaya dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan memperlambat aliran darah.

Selain itu, merokok dapat menyebabkan pembekuan darah yang berbahaya, meningkatkan risiko serangan jantung dan strok. Menghentikan kebiasaan merokok dapat secara signifikan menurunkan risiko penyakit jantung.

9. Jarang olahraga
Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk kesehatan jantung. Olahraga membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan aliran darah, dan mengatur tekanan darah.

Seseorang yang jarang berolahraga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung. Disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang.

10. Konsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.

Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan irama jantung yang tidak normal. Konsumsi berlebihan juga dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko tambahan untuk penyakit jantung.

Mengatur asupan alkohol dan membatasi konsumsinya adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung.