Guru Swasta di Riau Antusias Divaksin, Tepis Informasi Hoax

Pemprov Riau terus menggesa target pelaksanaan vaksinasi Covid-19

Guru Swasta di Riau Antusias Divaksin, Tepis Informasi Hoax
Gubernur Riau, H Syamsuar menyaksikan vaksinasi terhadap guru swasta. (foto: kominfotik Riau)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Sekitar 1.200 guru swasta di Provinsi Riau divaksinasi, Senin (24/5/2021). Umumnya mereka antusias mendapat vaksinasi gratis dari Pemerintah Provinsi Riau.

Paling tidak hal itu diakui Della Rahman (34 tahun). Guru komite yang mengajar di salah satu SMK di Pekanbaru ini selama ini menanti-nanti kapan vaksinasi menyasar guru swasta. "Selama ini vaksinasi Covis-19 masih menyasar guru berstatus negeri. Saya pribadi sangat menanti-nanti untuk divaksin," kata guru BP tersebut. 

Della tak membantah bahwa banyak berita hoax (palsu) yang didengarnya terkait efek samping vaksinasi Covid-19. "Banyak berita menyesatkan. Tapi saya tidak percaya. Saya ingin buktikan sendiri. Insyaallah tak ada keluhan. Yang katanya badan kebas-kebas, mual-mual ternyata tidak ada saya rasakan. Hanya haus dan agak ngantuk saja," ungkap Della yang diamini kawannya sesama peserta vaksinasi guru swasta.  

Seperti diketahui, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi guru SMA/SMK dan SLB swasta di Pekanbaru, yang dipusat di aula kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Riau. 

Dalam peninjauan pelaksanaan vaksinasi Covid untuk kalangan pendidik dan tenaga kependidikan, yakni guru sekolah swasta yang ada di kota Pekanbaru, Gubri didampingi Kepala Disdik Riau Zul Ikram, dan  Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir. 

Vaksinasi guru dipusatkan di aula Dinas Pendidikan Provinsi Riau, yang dijadwalkan mulai Senin sampai Jumat (24-28 Mei 2021) ditargetkan 1.200 guru swasta disuntik vaksin. 

Dalam kesempatan itu, Gubri menyampaikan dengan adanya pelaksanaan vaksin bagi guru, kedepan tidak ada kalangan guru yang khawatir dengan vaksin. Karena vaksin ini untuk meningkatkan imunitas tubuh. 

"Kami berharap dengan divaksinasi guru dan tenaga kependidikan di Riau bisa membawa semangat pembelajaran baik yang dilakukan secara virtual atau daring maupun tatap muka terbatas nantinya. 

Karena vaksin ini salah satu upaya kita dalam mempersiapkan belajar tatap muka terbatas kedepan," katanya. 

Sementara itu, Kepala Disdik Provinsi Riau, Zul Ikram mengatakan, pihaknya telah mengusulkan ke Dinas Kesehatan Riau untuk vaksinasi guru swasta dan tenaga kependidikan lebih kurang 1.200 orang. "Untuk vaksinasi guru swasta di Pekanbaru lebih kurang 1.200 orang. 

Kemudian ditambah pegawai dan THL sampai Cleaning Servis dan Security Disdik Riau sebanyak 400 orang," kata Zul Ikram.

Disinggung soal vaksinasi guru swasta di kabupaten/kota lainnya, Zul Ikram menyatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan cabang dinas pendidikan. 

"Kita harapkan cabang dinas dapat mengkomunikasikan vaksinasi guru ke dinas kesehatan setempat, dan guru segera mendaftarkan diri untuk vaksinasi," tutupnya. (sri)