21 Santri MDTA Masjid Ubudiyah Tangkerang Timur Wisuda Iqra dan Khatam Alquran

Sebanyak 21 santri MDTA Masjid Ubudiyah, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, mengikuti Wisuda Iqra dan Khatam Alquran Angkatan XIV, Minggu (18/6/2023).

21 Santri MDTA Masjid Ubudiyah Tangkerang Timur Wisuda Iqra dan Khatam Alquran
Sebanyak 21 santri MDTA Masjid Ubudiyah Tangkerang Timur ikuti wisuda Iqra dan khatam Alquran, Minggu (18/6/2023).

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Sebanyak 21 santri MDTA Masjid Ubudiyah, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, mengikuti Wisuda Iqra dan Khatam Alquran Angkatan XIV, Minggu (18/6/2023).

Kepala MDTA Masjid Ubudiyah Joni Maldison, mengatakan, 21 santri itu terdiri dari 11 santri Iqra dan 10 santri khatam Alquran. 

"Kegiatan ini setiap tahun dilaksanakan kepada anak-anak kita yang telah menyelesaikan pembelajaran di MDA. Selamat, semoga apa yang ananda dapat jadi ilmu yang bermanfaat. Kami selaku majelis guru kembali mengembalikan ananda kepada orangtua," kata Joni.

Dari 412 santri di Tenayan Raya dan Kulim, katanya, seorang santri MDTA Masjid Ubudiyah masuk 10 besar, yaitu Rangking 9 atasanama Dani. "Alhamdulillah jadi kebanggaan MDA dan orangtua. Total santri kita 38 orang dan kita memiliki 9 orang guru," ungkap Joni.

Ketua Yayasan MDTA Masjid Ubudiyah H Ervan mengatakan, MDTA Ubudiyaah sudah punya enam ruang belajar, namun kita hanya punya 38 santri. 

"Kita minta majelis guru untuk meningkatkan mutu dan mengajak orangtua untuk mendaftarkan anaknya ke MDTA. Kapan perlu menjemput bola," katanya.

Ervan yang juga anggota DPRD Kota Pekanbaru itu mengatakan, insentif MDTA ini belum maksimal, walaupun sudah ada Perda MDTA. "Kami sudah minta agar setiap bulan ada insentif untuk guru MDTA. Namun bum juga dilaksanakan Pemko Pekanbaru," ungkapnya. 

Selain itu, dia juga mendorong agar anak-anak MDTA Ubudiyah bisa hafal 3 juz, sehingga dimana saja mereka bisa daftar ke SMP di Pekanbaru. "Apalagi usia anak-anak masih kuat daya tangkapnya. Kalau bisa seperti itu makan orangtua akan berbondong-bondong mendaftarkan anaknya ke MDTA kita," tambahnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kelurahan Tangkerang Timur Edwar S Umar yang juga Kabid MDTA Kemenag Riau mengatakan, syarat minimal MDTA itu memiliki 10 orang santri.

"Madrasah Diniyah Takmiliyah mempunyai 3 (tiga) jenjang tingkatan, yaitu Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) atau dasar dengan masa belajar 4 (empat) tahun, Madrasah Diniyah Takmiliyah Wusha (MDTW) atau menengah pertama dengan masa belajar 2 (dua) tahun dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDTU). Mengapa tidak kita dirikan saja MDTW itu di sini karena setiap kecamatan itu diminta minimal ada satu MDTW," katanya. (sri)