Tak Hadiri Laga PSCS Cilacap vs Kalteng Putra, Komite Disiplin PSSI Sanksi Kalteng Putra FC Kalah 0-3 dan Denda Rp500 Juta

Tak hadiri laga PSCS Cilacap vs Kalteng Putra, Grup D Babak Play-off Degradasi Liga 2 2023/2024 pada 27 Januari 2024, Komite Disiplin PSSI jatuhkan sanksi kalah 0-3 dari PSCS Cilacap kepada Kalteng Putra FC, pengurangan 9 poin (forfeit) dan denda Rp500 juta.

Tak Hadiri Laga PSCS Cilacap vs Kalteng Putra, Komite Disiplin PSSI Sanksi Kalteng Putra FC Kalah 0-3 dan Denda Rp500 Juta
Tak hadiri laga PSCS Cilacap vs Kalteng Putra, Grup D Babak Play-off Degradasi Liga 2 2023/2024 pada 27 Januari 2024, Komite Disiplin PSSI jatuhkan sanksi kalah 0-3 dari PSCS Cilacap kepada Kalteng Putra FC, pengurangan 9 poin (forfeit) dan denda Rp500 juta. FOTO: Instagram @kaltengputra_id

WARTASULUH.COM, JAKARTA – Tak hadiri laga PSCS Cilacap vs Kalteng Putra, Grup D Babak Play-off Degradasi Liga 2 2023/2024 pada 27 Januari 2024, Komite Disiplin PSSI jatuhkan sanksi kalah 0-3 dari PSCS Cilacap kepada Kalteng Putra FC, pengurangan 9 poin (forfeit) dan denda Rp500 juta.

Tak hanya itu, dikutip Wartasuluh.com dari laman PSSI.org, Selasa (6/2/2024), seluruh pemain Kalteng Putra FC dikenakan sanksi teguran keras berdasarkan hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, pada 2 Februari 2024. 

Tak hanya Kalteng Putra FC, Komite Disiplin PSSI juga jatuhkan hukuman kepada PSDS Deli Serdang, yaitu sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak satu kali pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada Kompetisi manapun yang diikuti pada tahun 2024/2025 dan denda Rp225 juta. 

Hukuman itu diberikan Komite Disiplin PSSI karena pada pertandingan grup B Babak Play-off Degradasi Liga 2 2023/2024, PSDS vs Nusantara United FC pada 26 Januari 2024, terdapat adanya penonton PSDS yang mengucapkan kata rasis kepada pemain Nusantara United FC pada menit 20 dan menit 78 serta terjadi pelemparan botol air mineral ke arah pemain Nusantara United FC yang dilakukan oleh penonton PSDS di Tribun Barat kanan.

Selain itu, tiga pemain PSDS Deli Serdang, yaitu Hamzah Depa, Imus Wiranda dan Muhammad Rifa, dijatuhi hukuman oleh Komite Disiplin PSSI berupa larangan bermain selama 6 bulan dan denda masing-masing Rp25 juta, karena menendang dan memukul wajah perangkat pertandingan pada laga PSDS vs Nusantara United FC, 26 Januari 2024.

Tak hanya itu, berdasarkan hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, pada 30 Januari 2024, pemain PSM Makassar U-18, Arief Rahman dikenakan hukuman sanksi larangan bermain sebanyak satu kali pertandingan dan denda Rp5.000.000 karena dalam laga Persija Jakarta U-18 vs PSM Makassar U-18, EPA Liga 1 2023/2024, pada 27 Januari 2024, telah dengan sengaja memegang bola serta mendapatkan kartu merah.

Komite Disiplin PSSI juga memberikan hukuman denda Rp10 juta kepada Klub Persekat karena pada laga Persekat vs Persipura Jayapura pada Kompetisi Liga 2 2023/2024, 27 Januari 2024, terjadi pelemparan 3 buah botol ke arah perangkat pertandingan yang dilakukan oleh penonton di Tribun Timur. Selain itu 7 orang pemain mendapatkan kartu kuning, maka tim Persipura Jayapura dikenakan denda Rp25 juta.

Tim Persela Lamongan juga dijatuhi hukuman denda Rp25 juta oleh Komite Disiplin PSSI karena 5 orang pemainnya mendapatkan kartu kuning pada laga Pesela Lamongan vs Malut United FC, Liga 2 2023/2024, pada 28 Januari 2024.

Pemain Babel United FC Persipal, Moh Rajiv Abizal, dijatuhi hukuman larangan bermain sebanyak satu kali pertandingan dan sanksi denda Rp5 juta oleh Komite Disiplin PSSI karena pada laga Persewar vs Babel United FC, Liga 2 2023/2024, 27 Januari 2024, telah menghalangi pemain lawan mencetak gol serta mendapatkan kartu merah langsung.

Komite Disiplin PSSI juga menjatuhkan hukuman denda Rp25 juta kepada Klub PSIM Yogyakarta atas pelanggaran terjadi penyalaan flare sebanyak 3 buah dan terjadi pelemparan flare ke arah sentel ban yang dilakukan oleh penonton di Tribun Selatan pada pertandingan PSIM Yogyakarta vs Semen Padang, Liga 2 2023/2024, pada 27 Januari 2024.

Selain itu, Alfriyanto Nico Saputro, Pemain PSIM Yogyakarta pada laga yang sama, dijatuhi hukuman larangan bermain sebanyak dua kali pertandingan dan denda Rp5 juta karena pada laga yang sama, menanduk pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung.

Tak hanya itu, pada laga yang sama, Darwanto, Ofisial PSIM Yogyakarta, dijatuhi hukuman oleh Komite Disiplin PSSI berupa skors larangan berpartisipasi dalam pertandingan selama 6 bulan dan denda Rp25 juta karena memukul wajah perangkat pertandingan.

Kemudian, berdasarkan hasil Sidang Komite Disiplin PSSI pada 1 Februari 2024, Klub Sulut United FC dijatuhi hukuman sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak satu kali pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada Kompetisi manapun yang diikuti pada tahun 2024/2025 dan denda Rp10 juta, karena pada laga Sulut United vs Persipa Pati, Liga 2 2023/2024, 27 Januari 2024, gagal memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap tim tamu.

Tak hanya itu, Muhammad Ilhamul Irhaz, Pemain Sulut United FC, dijatuhi hukuman sanksi larangan bermain sebanyak dua kali pertandingan dan sanksi denda Rp5 juta karena bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan serta mendapatkan kartu merah langsung, pada laga yang sama.

Selain itu, Pemain Persipa, Muhammad Afrizhan juga dijatuhi hukuman sanksi larangan bermain sebanyak dua kali pertandingan dan sanksi denda Rp5 juta karena melakukan tekel keras kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung pada laga yang sama. (kha)