Seabrek Syarat Nonton Bioskop di Pekanbaru, Vaksin Dua Kali Hingga Dilarang Makan Minum
Kebijakan pemerintah membolehkan bioskop beroperasi kembali pasca ditutup sementara gara-gara Covid-19 disambut antusias pemilik hobi nonton

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Bioskop-bioskop di Pekanbaru mulai buka sejak Kamis (16/9/2021). Sebagai konsekuensinya, seabrek persyaratan pun harus dipatuhi pengunjung supaya bisa menikmati film pilihan.
Seperti yang dilakukan management CGV di komplek Transmart Pekanbaru. Sebelum masuk ke areal bioskop, pengunjung terlebih dahulu melewati pemeriksaan petugas.
Di 'ring' pertama ini, pengunjung diminta menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Sertifikat Vaksin 1 dan 2. Pengunjung yang cuma baru sekali vaksin, maka tidak diperkenankan masuk ke bioskop.
Selain itu, persyaratan lainnya, pengunjung diminta memiliki aplikasi 'PeduliLindungi' yang terpasang di HP androidnya.
Tak cukup sampai di situ, pengunjung juga tidak dibenarkan makan dan minum selama pertunjukan. Bahkan larangan tersebut diumumkan dan ditempel di dinding.
Salah seorang petugas penjualan tiket, Niken mengatakan bahwa pihaknya tidak lagi diperbolehkan menjual makanan dan minuman.
"Kami tidak menjual makanan dan minuman lagi. Pengunjung juga dilarang makan minum selama pertunjukan. Termasuk membawa makanan dan minuman dari luar," sebutnya.
Niken juga menganjurkan pembayaran karcis bioskop dilakukan lewat e-money. Hal itu untuk meminimalisir potensi penyebaran Covid-19.
Pantauan Wartasuluh.com di lapangan, hari pertama bioskop beroperasi di Pekanbaru relatif sepi. Banyak pengunjung yang terpaksa putar balik atau tidak jadi nonton gara-gara tak bisa memenuhi persyaratan.
"Saya baru satu kali vaksin. Tidak ada tolerir dari petugas. Jadinya saya tidak jadi nonton," kata Wiwin bersama empat temannya.
Beda lagi cerita Lian yang datang bersama teman wanitanya. Kendati dia lolos masuk bioskop tapi dia kecewa tidak lagi bisa makan minum seperti biasanya. "Tidak boleh bawa makanan dan minuman. Kering lah kerongkongan. Mana filmnya panjang lagi," ungkap mahasiswa perguruan tinggi negeri di Pekanbaru ini. (Sri)