Inisiasi Perubahan, Karyawan BUMN di Pekanbaru Beralih ke Skuter Listrik
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Alvin, karyawan salah satu perusahaan BUMN di Pekanbaru ini memiliki cara unik menyiasati naiknya harga BBM. Demi menghemat pengeluaran, dia beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik hemat energi.
Skuter listrik menjadi pilihan bapak dua anak tersebut. Selain lebih efesien, kendaraan listrik mungil tersebut juga lebih mudah dikendarai di kawasan perkotaan.
Sebelumnya, Alvin kerap menggunakan kendaraan roda empat untuk pergi dan pulang ke tempat kerja. Meningkatnya harga BBM secara tak langsung membuat pengeluaran harus bertambah. Untuk itu, dia pun mulai melirik kendaraan listrik.
"Sebenarnya sudah lama pengen beralih ke listrik. Nah, bertepatan harga BBM naik, jadi saya kira ini menjadi momen yang tepat lah untuk mencoba beralih ke kendaraan lebih efesien," katanya.
Terlebih lagi, lanjutnya, program konversi peralihan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik ini juga selaras dengan program Presiden Joko Widodo.
"Ini adalah langkah kecil dari saya untuk mendukung program pemerintah. Semoga semakin banyak yang mengikuti jejak saya nantinya," ujarnya sumringah.
Skuter listrik buatan Negeri Paman Sam menjadi pilihan karyawan PT Perkebunan Nusantara V tersebut. Dia mengaku, saat ini cukup banyak pilihan kendaraan listrik di e-commerce.
"Harganya juga semakin kompetitif. Jadi saya kira tidak akan terlalu berat lah bagi kita untuk mencoba menjadi bagian dari perubahan ini," paparnya.
Saban hari, dia berangkat dari kediamannya yang berjarak sekitar lima kilometer ke tempat kerja dengan menggunakan kendaraan skuter listrik. Karena terbilang baru, dia mengaku kerap menjadi pusat perhatian ketika di jalanan.
Alvin tidak mempersoalkan hal tersebut. Justru, dia mengaku bangga dan berharap bisa ditiru masyarakat kota Pekanbaru secara umum.
"Yang harus kita ingat adalah kendaraan listrik ini adalah kendaraan masa depan. Mau tidak mau, kita pasti akan terlibat dalam perubahan ini," tuturnya. (Rilis)
Editor: Lestari