Bupati Siak Alfedri: Potensi Besar Zakat Belum Tergarap Maksimal

Bupati Siak Alfedri, mengatakan, pengumpulan zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak mencapai Rp 36 miliar setahun. Namun, hasil pengumpulan zakat baru Rp 12 miliar, belum mencapai 50 persen dari potensi.

Bupati Siak Alfedri: Potensi Besar Zakat Belum Tergarap Maksimal
Bupati Siak Alfedri, mengatakan, pengumpulan zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak mencapai Rp 36 miliar setahun. Namun, hasil pengumpulan zakat baru Rp 12 miliar, belum mencapai 50 persen dari potensi.

WARTASULUH.COM, SIAK - Bupati Siak Alfedri, mengatakan, pengumpulan zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak mencapai Rp 36 miliar setahun. Namun, hasil pengumpulan zakat baru Rp 12 miliar, belum mencapai 50 persen dari potensi.

“Pengumpulan zakat di kabupaten Siak jauh melampaui kabupaten/kota lain di Riau, namun jika diukur dari potensi jaraknya sangat jauh,” kata Alfedri, Selasa (7/9/2021).

“Pengukuran potensi zakat di Siak tersebut mempunyai ukuran yang ilmiah, karena diketahui setelah hasil penelitian tim yang dipimpin Prof Dr Salmadanis MAg dari Padang,” kata dia.

Alfedri juga sering mengingatkan Baznas Siak untuk selalu sosialisasi dan mengejar potensi tersebut. Sebab potensi besar zakat ada pada sektor perkebunan dan pertanian, yang selama ini belum tergarap maksimal.

“Dengan sosialisasi yang masif mudah-mudahan bagi masyarakat yang sudah mampu, namun belum membayar zakatnya ke Baznas maupun ke amil yang ada di kampungnya, Allah membuka pintu hidayahnya untuk membayarkan zakatnya,” harap Alfedri.

Tidak hanya itu, Alfedri juga mengharapkan agar Baznas Kabupaten Siak terus menjalin mitra dengan Pemkab Siak dalam upaya mengangkat ekonomi masyarakat. Baznas juga diminta membantu dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Siak, serta membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM).

Ketua Baznas Kabupaten Siak Abdul Rasyid Suharto melaporkan, bahwa sampai akhir bulan juni kemarin pengumpulan zakat di Kabupaten Siak berjumlah Rp 12,312 miliar.

Perolehan tersebut terdiri dari pengumpulan murni zakat sekitar Rp 11 miliar, penerimaan infak tidak terikat Tp 48 juta, penerimaan infak terikat bantuan untuk Palestina Rp 578 juta. Untuk program Konsumtif, Baznas Kabupaten Siak telah melaksanakan tiga kali pendistribusian.

Untuk program Siak terang berupa pemasangan Kwh listrik, Baznas Siak telah memasang 350 rumah pada 2018, 300 rumah pada 2020, dan target pemasangan 2021 berjumlah 450 rumah.

"Untuk jamban sehat, dengan terget pembangunan 500 jamban sehat selama 5 tahun. Dan untuk rumah layak huni, Baznas Siak telah membangun 31 unit rumah layak huni,” kata Rasyid.

Sementara itu, Wakil Ketua III Baznas Provinsi Riau Yahanan mengatakan Baznas Kabupaten Siak merupakan Baznas yang terkenal dengan pengumpulan zakat tertinggi di Provinsi Riau.

"Siak bukan hanya masyhur (terkenal) di Provinsi Riau, akan tetapi Baznas Kabupaten Siak juga Masyhur di Indonesia. Dan ini prestasi yang luar biasa,” kata Yahanan. (inf)