Berbagai Manfaat Jalan Kaki setelah Makan, Apa Saja?

Berbagai Manfaat Jalan Kaki setelah Makan, Apa Saja?
Manfaat jalan kaki setelah makan

WARTASULUH.COM- Pada dasarnya, jalan kaki merupakan aktivitas fisik yang disarankan untuk dilakukan secara rutin. Namun, bolehkah jalan kaki setelah makan? Sebetulnya aktivitas fisik ini bisa dilakukan kapan saja, termasuk setelah makan. Bahkan, menerapkan kebiasaan jalan kaki setelah makan juga bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Untuk mengetahui manfaat jalan kaki setelah makan selengkapnya, Anda bisa menyimak artikel berikut ini.

 

Manfaat Jalan Kaki setelah Makan

 

Terdapat sejumlah manfaat jalan kaki setelah makan untuk kesehatan yang sayang jika dilewatkan, seperti membantu menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh, melancarkan proses pencernaan, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta menurunkan berat badan. Berikut masing-masing penjelasannya.

 

1. Membantu Menstabilkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Manfaat jalan kaki setelah makan yang pertama adalah membantu menstabilkan kadar gula darah (glukosa) di dalam tubuh. Secara umum, kadar glukosa dapat meningkat secara signifikan pada 30–90 menit setelah makan. Untuk membantu mengendalikannya, cobalah berjalan kaki ringan setelah makan.

 

Aktivitas fisik, termasuk jalan kaki, dapat membantu tubuh dalam menggunakan hormon insulin secara efektif. Sebagai informasi, hormon insulin merupakan senyawa yang berfungsi mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.

 

2. Melancarkan Proses Pencernaan

Manfaat jalan kaki untuk kesehatan, terlebih jika dilakukan setelah makan, selanjutnya adalah melancarkan proses pencernaan. Saat jalan kaki, tubuh akan bergerak secara konstan, sehingga dapat merangsang kontraksi otot di lambung dan usus. Dengan begitu, makanan menjadi lebih cepat bergerak melalui saluran pencernaan.

 

3. Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Setelah makan, ada kemungkinan terjadi peningkatan kadar kolesterol di dalam tubuh, terutama jika mengonsumsi gorengan atau makanan tinggi lemak. Berjalan kaki setelah makan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah, sehingga bisa mengurangi risiko terjadinya stroke hingga serangan jantung.

 

Oleh sebab itu, setiap individu disarankan berjalan kaki setelah makan secara rutin untuk meminimalkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular. Agar risiko penyakit kardiovaskular semakin minimal, melakukan jalan kaki setidaknya 3–5 kali seminggu dengan durasi 150 menit adalah aktivitas yang dianjurkan.

 

4. Membantu Menurunkan Berat Badan

Bila dilakukan bersama dengan program diet yang sehat, terutama defisit kalori, jalan kaki setelah makan juga bisa membantu menurunkan berat badan. Sebab, berjalan kaki bisa membantu proses pembakaran kalori yang masuk ke dalam tubuh setelah makan.

 

Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of General Medicine mengatakan bahwa berjalan cepat selama 30 menit sesegera mungkin setelah makan siang dan makan malam dapat menurunkan berat badan lebih banyak, jika dibandingkan dengan berjalan kaki selama 30 menit yang dimulai 1 jam setelah makan. 

 

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Jalan Kaki setelah Makan

 

Bagi beberapa orang, jalan kaki setelah makan mungkin dapat menimbulkan sejumlah gangguan pencernaan, seperti nyeri perut terutama di bagian kanan atas, kembung, atau mual. Hal ini dapat terjadi karena aktivitas fisik tersebut bisa memengaruhi proses pencernaan makanan di dalam tubuh, terutama jika belum terbiasa melakukan aktivitas fisik.

 

Maka dari itu, jika ingin berjalan kaki, disarankan untuk memulai dari menunggu setidaknya 10–15 menit setelah makan. Anda juga dapat melakukan aktivitas fisik tersebut dengan perlahan selama kurang lebih 10 menit untuk memperoleh manfaatnya secara optimal.

 

Pada dasarnya, manfaat berjalan kaki setelah makan dapat diperoleh secara optimal jika dilakukan dengan tepat. Maka dari itu, pastikan untuk memberikan jeda waktu terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas fisik, termasuk jalan kaki, setelah mengonsumsi makanan agar tidak memicu gangguan pencernaan.