Apakah Tidur 6 Jam Sudah Cukup? Ini Kata Psikolog

Apakah Tidur 6 Jam Sudah Cukup? Ini Kata Psikolog
Tidur lebih dari 6 jam

WARTASULUH.COM- Banyak orang terlalu sibuk dengan aktivitasnya atau mengalami gangguan tidur sehingga hanya tidur sekitar 6 jam. Tapi, apakah itu sudah cukup?

Kita semua bertanya-tanya apakah semalaman cukup tidur atau tidak. Terlebih jika bangun dengan perasaan lesu, rasanya kita masih kurang tidur.

Para ahli mengatakan bahwa tidur 6 jam tidak cukup untuk sebagian besar manusia modern. US National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam.

Meski begitu, Sleep Foundation mengatakan tidak setiap orang membutuhkan jumlah tidur yang sama setiap malam.

"Beberapa orang tidak hanya membutuhkan lebih banyak tidur daripada yang lain, tetapi persyaratan tidur berubah sepanjang hidup," Alice Gregory, seorang profesor psikologi di Goldsmiths, University of London dan penulis Nodding Off, dikutip dari BBC Science Focus.

"Misalnya, balita membutuhkan sekitar 11-14 jam tidur, sedangkan orang dewasa yang lebih tua membutuhkan sekitar 7-8 jam per malam. Juga kebutuhan tidur dapat bervariasi dalam keadaan tertentu , selama periode sakit, misalnya," imbuhnya.

Apakah Tidur 6 Bisa Cukup?

Untuk menjawab ini, sebenarnya bergantung pada tempat di mana seseorang dilahirkan. "Untuk beberapa orang, tidur enam jam per malam mungkin sudah cukup," kata Gregory.

Selain rekomendasi lama tidur, National Sleep Foundation menekankan perbedaan individu dan mencatat bahwa sedikit atau lebih banyak tidur daripada rekomendasi yang diterbitkan mungkin sesuai untuk beberapa orang.

Ada beberapa orang yang tidur singkat dengan genetik yang baik dan dapat melakukannya dengan sangat baik selama sekitar enam jam tidur.

Tapi penekanannya di sini adalah pada 'beberapa' orang lain. Jika kita berbicara kurang dari enam jam, maka kemungkinan sehatnya turun drastis.

Matthew Walker, seorang profesor ilmu saraf di University of California, Berkeley, mengatakan orang-orang yang mendapatkan waktu kurang dari enam jam bukan sesuatu yang baik.

"Kita tahu bahwa jumlah orang yang dapat bertahan hidup dengan waktu tidur kurang dari enam jam dan tidak menunjukkan gangguan baik pada otak maupun tubuhnya, dibulatkan menjadi bilangan bulat dan dinyatakan sebagai persen dari populasi, sebenarnya adalah nol," ujar Walker.

Berapa Banyak Tidur yang Dibutuhkan?

Peneliti tidur telah mencoba mencari tahu berapa banyak tidur yang kita butuhkan, dari situlah rekomendasi National Sleep Foundation berasal.

"Jika Anda merasa kurang tidur, Anda mungkin perlu menyesuaikan durasi tidur Anda secara bertahap," kata Gregory.

Misalnya dengan perlahan-lahan meningkatkan jumlah tidur yang didapatkan. Sebab, jika dibiarkan, bisa kesulitan untuk bangun di pagi hari, dan akan membuat efek mengantuk pada siang harinya.

"Singkatnya, jika Anda merasa kurang tidur dan bangun dengan perasaan lesu, kemungkinan waktu tidur Anda terlalu singkat. Namun, jika Anda dapat bangun tanpa alarm, dan dalam suasana hati yang cukup baik dan tidak mendambakan kafein, kemungkinan Anda sudah cukup," ujar Gregory.

Apakah Bahaya Jika Tidak Cukup Tidur?

Kurang tidur telah banyak dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari tekanan darah tinggi hingga serangan jantung.

Kurang tidur yang berkepanjangan juga diketahui berakibat fatal, bahkan kehilangan satu jam dari siklus tidur kita berpotensi berdampak besar.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Open Heart menemukan peningkatan 24 persen jumlah serangan jantung pada hari, setelah kita kehilangan satu jam tidur di musim semi karena Daylight Saving Time.

Para peneliti tidak dapat mengatakan dengan pasti mengapa Daylight Saving Time dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Tetapi hari setelah perubahan waktu yakni hari Senin, dan hilangnya jam mungkin menambah faktor lain seperti stres untuk kembali bekerja atau perubahan dalam siklus tidur di awal minggu.